*KENA APA TH 2019 HARUS GANTI PRESIDEN.....?*
*Copas dari Alumni FKUI 7273.*
*Sebagai dokter sdh terbiasa berpikir ke arah kemungkinan yg paling burukkk .. PROGNOSA nya gimana.???*
*Bapak Widjojo Soejono yg terhormat.*
*Sugeng dalu, Ini WA saya (saya send malam Minggu kemarin) jawaban atas pertanyaan teman2 ttg opini saya seputar _“silang prediksi” ttg nasib RI 2030 antara Prabowo back ground "militer" yg WASPADA ( kubu lain mengatakan pesimis_) dg Jokowi back groud _"pengusaha"_ kubunya menjuluki _optimis._*
*Nyuwun opini Bapak.....🙏*
Adik2ku
pertanyaan ttg opini saya thdp issu *“RI punah 2030”* yg viral di WA belakangan ini, datang ber tubi2 dari *aktivis buruh, mahasiwa, berbagai komunitas dan dari famili.*
*Sy tadinya diam tdk mau menjawab krn bila jawaban saya dibaca dg _“narrow minded”_ atau prasangka buruk maka netralitas saya akan dipertanyakan.*
*Tapi karena viral ini terus bergulir, maka sy harus jujur:*
*Begini:*
*Tentang pidato Prabowo Indonesia akan punah di th 2030 dan response lawan nya (the ruling power) melecehkan dan meramal sebaliknya (Jkw bahkan meramal th 2030 Indonesia jadi 7 negara besar dunia):*
*Saya tdk tau mana yg bener, karena sy tdk punya data yg sahih utk men judge mana yg bener di antara mrk.*
*Tapi sbg dokter, logika saya begini:*
*Di situasi minim-informasi, bgmn shrsnya kita memilih _“forecasting statement”_ dari bbrp pilihan yg tersedia utk merancang masadepan kita:*
*Sebaiknya kita berpegang pada ramalan yg lbh buruk, karena dg memilih _"the worse"_ maka rancangan kedepan kita akan antisipatif thd kemungkinan terburuk di masa-depan.*
*In practical:*
Ibaratnya *Seorang Dokter* mendengar keluhan kronis spt:
*Tubuh terus mengurus atau bleeding, batuk atau ada benjolan, maka kita tdk boleh mengabaikan kemungkinan terburuk yaitu: adanya kanker.*
*Karena bila kita menetapkan diagnose dan men treat keluhan itu sbg suatu infeksi atau karena penyebab jinak tetapi kemudian ternyata penyebab keluhan itu adalah kanker, maka ...abis lah... sudah.*
*Dalam kenetralan saya, di soal prediksi kedepan ini akan lbh aman bila saya berpegang pada statement Prabowo.*
*Ingat kan di jaman Suharto:*....!!!
*Betapa RI selalu di tepuk-tangani dunia dg puji2an selangit atas kesuksesan pembangunan ekonomi sampai dijuluki _“Macan Asia”_:*
*Dan apa jadinya?*
*Ber-keping2 jadinya.*
*Kata Bung Karno Pujian orang luar/asing itu berbahaya.*
*Ingat Menku Sri...mentri keuangan dpt predikat terbaik di dunia..? Bagi _"kreditor"_ benar adanya. _"debitor"_ yg baik...patuh bayar cicilan+ bunga tepat waktu, walau dgn hutang tambahan.*
*Saya sungguh ingin mem-percayai ramalan bhw RI akan berkibar jadi 7 besar Dunia, tapi bgmn ya?*
*Bukankah situasi RI skrg jauh beda dr masa Suharto:*
*- minyak, hutan dan SDA lain sdh pada habis*
*- rate kelahiran bayi (program KB) tak terkendali*
*- Realita sakitnya negeri ini kian obvious, coba deh liat:*
*Sekarang RI adalah pasar narkoba terbesar dunia, omzet trafficking di RI kompetisi dg narkoba.*
*Kekurangan gizi terburuk di dunia (37% balita stunting), inequality in all aspect of life kian ngeri, index: edukasi, corruption perception, gizi dll semua mencemaskan.*
*Saya berusaha mencari namun titik terang di ujung lorong gelap ini tak kunjung nampak.*
*Mungkin dan semoga Jokowi punya kiat utk mengangkat RI jadi 7 besar dunia di th 2030, yg jelas statement itu malah bikin saya jadi ngeri:*
*Begini....!!!*
*Ramalan itu hanya bisa terjadi dalam ukuran GDP artinya RI akan bisa masuk 7 negara dg GDP terbesar dunia, hal itu memang memungkinkan....!!!* *Yaitu: bila kita bisa memaksimalkan eksploitasi seluruh SDA dan meng industrialisasi kan slrh sektor agro, laut dllnya*
*Pertanyaannya,* *mungkinkah kita bisa melakukan semua itu?*
*Saya tdk lihat kemungkinan itu, yg bisa melakukan itu adalah mereka yg punya seluruh persyaratan utk melakukan semua itu.*
*Yaitu mereka yg punya:*
*- konsep (idea /gagasan).*
*- know how.*
*-network* dan
*kapital* *(skill full human resources, financial dan technology).*
*Kita tdk punya, yg punya semua ini adalah pihak Asing.*
*Namun apakah mungkin pihak Asing mau ber investasi dg memprioritas-kan kepentingan bangsa kita?*!!!!
*Pasti tidak, mereka hanya akan mau ber investasi bila telah memastikan semua investasi mereka adalah utk sebesar2 nya kepentingan mereka.*
*Untuk maksud itu, mereka telah mengincar peluang ini sejak lama dan telah mempersiapkan legitimasi invasi mereka.*
*Asean Charter*(yg disepakati sbg konstitusi negara2 Asean). *Menetapkan: Wilayah Asean (termasuk RI) sbg wilayah pasar tunggal dan produksi bersama Asean (AFTA) dg free flow capital, skillfull human recources dan technology:*
*Asean Charter inilah yg akan jadi pintu gerbang invasi mereka untuk menghabisi seluruh peluang hidup bangsa kita di tanah tumpah darah kita sendiri.*
*Celakanya: pemimpin bangsa kita menyepakati legitimasi hukum invasi predator negara2 Asean itu.* !!!!!
*Tgl 15/2-2008 Presiden RI SBY dan Menlu bersama bbrp Menlu & Dubes negara Asean dg sumringah meresmikan dibuka nya pintu gerbang itu dengan dimulainya pemberlakuan Asian Charter.*
*Pertanyaanya apakan SBY dan DPR sadar dan TNI-Polri wkt itu mewaspadai kondisi yg spt ini...?*
*SBY kebetulan jadi Presiden ( jadi Presiden krn kebetulan beda tipis bukan...? DPR isinya murid Taman Kanak2.... kata mendiang Gusdur.)*
*TNI yg biasanya miliki intuisi _"waspada"_...sudah di belenggu sbg _"Alat Negara"_* yg tunduk pada kekuasaan *Sipil.*
Melalui UUD 45 yg diamandemen.
*Bagaimana dg infrastruktur yg skrg sedang dibangun abis2an dan sepenuhnya nantinya akan jadi beban rakyat ini?*
*Kedepan _"Pihak Asinglah"_ yg akan menikmati, kelak setelah efektif nya AFTA, infrastruktur itu akan sangat bermakna memastikan jalur penetrasi _"predator asing"_ itu _"disekujur tubuh RI"_ dan akan menjangkau sampai pelosok yg _"paling perifer"_.*
*Disanalah mereka akan ber/produksi dan bertumbuh-kembang secara maksimal.*
*Dan terjadi lah apa yg diramalkan Jokowi bahwa 2030 GDP RI akan jadi _"7 besar dunia"_, namun dengan realita, bahwa naiknya GDP itu adalah upaya dari, _"oleh dan untuk bangsa Asing"_*.
*Lantas bagaimana bangsa kita saat itu?*
*Akan tetap di luar proses itu, hanya bisa berdiri bengong _"Plonga- Plongo"_ dari kejauhan.*
*Menonton seluruh aktifitas produksi di tanah dimana mereka dilahir kan dan dibesarkan, dg mata nanar, tanpa daya.*
*Mrk tak berani mendekat: satpam pribumi dan asing bermata sangar akan dg sigap menggebah, menghardik mengusir mereka spt layaknya di pulau reklamasi yg rencananya mereka kuasai.*
*( Ibarat nya kasus pengusiran reporter TV One di pulau reklamsi...yg kemarin viral di medsos )...masih ingat bukan...?melawan lupa.*
*Ini negara bebas, mau percaya ramalan prediksi yg mana dari dua pilihan itu, terserah.!!!!!*
*Adalah tradisi bhw ramalan _"the ruling class"_ akan selalu _“lebih indah dari warna asli nya”_, jadi pintar2 kitalah membacanya.*
*Dalam netralitas saya, saya mencoba menyimak substansi opini mereka yg ber silang pendapat ttg prediksi.*
*Mungkin saya salah atau berlebihan, namun itu pasti adalah krn keterbatasan saya, bukan karena ke tidak netralan saya menilai figur2 yg bersilang opini.*
*Saya menulis WA itu karena concern saya pada masa-depan anak cucu saya, saya sadar bhw tanpa netralitas maka saya tidak objective lagi, artinya saya meng-khianati nilai2:*
*la justice, la verite & la ration (kebenaran, keadilan & rasionalitas).*
*Dgn demikian, maka saya tdk _“in position”_ lagi berbicara ttg apa yg baik atau buruk utk anak-cuc
u saya.*
*That’s it.*
*Djatmoko*