Minggu, 08 April 2018

*KENAPA TH 2019 HARUS GANTI PRESIDEN.....?*

*KENA APA TH 2019 HARUS GANTI PRESIDEN.....?*

*Copas dari Alumni FKUI 7273.*

*Sebagai dokter sdh terbiasa berpikir ke arah kemungkinan yg paling burukkk .. PROGNOSA nya gimana.???*

*Bapak Widjojo Soejono yg terhormat.*

*Sugeng dalu, Ini WA saya (saya send malam Minggu kemarin) jawaban atas pertanyaan teman2 ttg opini saya seputar _“silang prediksi” ttg nasib RI 2030 antara Prabowo back ground "militer" yg  WASPADA ( kubu lain mengatakan  pesimis_) dg Jokowi back groud _"pengusaha"_ kubunya menjuluki  _optimis._*

*Nyuwun opini Bapak.....🙏*

Adik2ku
pertanyaan ttg opini saya thdp issu *“RI punah 2030”* yg viral di WA belakangan ini, datang ber tubi2 dari *aktivis buruh, mahasiwa, berbagai komunitas dan dari famili.*

*Sy tadinya diam tdk mau menjawab krn bila jawaban saya dibaca dg _“narrow minded”_ atau prasangka buruk maka netralitas saya akan dipertanyakan.*

*Tapi karena viral ini terus bergulir, maka sy harus jujur:*

*Begini:*
*Tentang pidato Prabowo Indonesia akan punah di th 2030 dan response lawan nya (the ruling power) melecehkan dan  meramal sebaliknya (Jkw bahkan meramal th 2030 Indonesia jadi 7 negara besar dunia):*

*Saya tdk tau mana yg bener, karena sy tdk punya data yg sahih utk men judge mana yg bener di antara mrk.*

*Tapi sbg dokter, logika saya begini:*

*Di situasi minim-informasi, bgmn shrsnya kita memilih _“forecasting statement”_ dari bbrp pilihan yg tersedia utk merancang masadepan kita:*

*Sebaiknya kita berpegang pada ramalan yg lbh buruk, karena dg memilih _"the worse"_ maka rancangan kedepan kita akan antisipatif thd kemungkinan terburuk di masa-depan.*

*In practical:*
Ibaratnya *Seorang Dokter* mendengar  keluhan kronis spt:
*Tubuh terus mengurus atau bleeding, batuk atau ada benjolan, maka kita tdk boleh mengabaikan kemungkinan terburuk yaitu: adanya kanker.*

*Karena bila kita menetapkan diagnose dan men treat keluhan itu sbg suatu infeksi atau karena penyebab jinak tetapi kemudian ternyata penyebab keluhan itu adalah kanker, maka ...abis lah... sudah.*

*Dalam kenetralan saya, di soal prediksi kedepan ini akan lbh aman bila saya berpegang pada statement Prabowo.*

*Ingat kan di jaman Suharto:*....!!!

*Betapa RI selalu di tepuk-tangani dunia dg puji2an selangit atas kesuksesan pembangunan ekonomi sampai dijuluki _“Macan Asia”_:*
*Dan apa jadinya?*
*Ber-keping2 jadinya.*
*Kata Bung Karno Pujian orang luar/asing itu berbahaya.*

*Ingat Menku Sri...mentri keuangan dpt predikat terbaik di dunia..? Bagi _"kreditor"_ benar adanya. _"debitor"_ yg baik...patuh bayar cicilan+ bunga tepat waktu, walau dgn hutang tambahan.*

*Saya sungguh ingin mem-percayai ramalan bhw RI akan berkibar jadi 7 besar Dunia, tapi bgmn ya?*

*Bukankah situasi RI skrg jauh beda dr masa Suharto:*

*- minyak, hutan dan SDA lain sdh pada habis*
*- rate kelahiran bayi (program KB) tak terkendali*

*- Realita sakitnya negeri ini kian obvious, coba deh liat:*
*Sekarang RI adalah pasar narkoba terbesar dunia, omzet trafficking di RI kompetisi dg narkoba.*

*Kekurangan gizi terburuk di dunia (37% balita stunting), inequality in all aspect of life kian ngeri, index: edukasi, corruption perception, gizi dll semua mencemaskan.*

*Saya berusaha mencari namun titik terang di ujung lorong gelap ini tak kunjung nampak.*

*Mungkin dan semoga Jokowi punya kiat utk mengangkat RI jadi 7 besar dunia di th 2030, yg jelas statement itu malah bikin saya  jadi ngeri:*

*Begini....!!!*
*Ramalan itu hanya bisa terjadi dalam ukuran GDP artinya RI akan bisa masuk 7 negara dg GDP terbesar dunia, hal itu memang memungkinkan....!!!* *Yaitu: bila kita bisa memaksimalkan eksploitasi seluruh SDA dan meng industrialisasi kan slrh sektor agro, laut dllnya*

*Pertanyaannya,* *mungkinkah kita bisa melakukan semua itu?*

*Saya tdk lihat kemungkinan itu, yg bisa melakukan itu adalah mereka yg punya seluruh persyaratan utk melakukan semua itu.*

*Yaitu mereka yg punya:*
*- konsep (idea /gagasan).*
*- know how.*
*-network* dan
*kapital* *(skill full human resources, financial dan technology).*

*Kita tdk punya, yg punya semua ini adalah pihak Asing.*

*Namun apakah mungkin pihak Asing mau ber investasi dg memprioritas-kan kepentingan bangsa kita?*!!!!

*Pasti tidak, mereka hanya akan mau ber investasi bila telah memastikan semua investasi mereka adalah utk sebesar2 nya kepentingan mereka.*

*Untuk maksud itu, mereka telah mengincar peluang ini sejak lama dan telah mempersiapkan legitimasi invasi mereka.*

*Asean Charter*(yg disepakati sbg konstitusi negara2 Asean). *Menetapkan: Wilayah Asean (termasuk RI) sbg  wilayah pasar tunggal dan produksi bersama Asean (AFTA) dg free flow capital, skillfull human recources dan technology:*

*Asean Charter inilah yg akan jadi pintu gerbang invasi mereka untuk menghabisi seluruh peluang hidup bangsa kita di tanah tumpah darah kita sendiri.*

*Celakanya: pemimpin bangsa kita menyepakati legitimasi hukum invasi predator negara2 Asean itu.* !!!!!

*Tgl 15/2-2008 Presiden RI SBY dan Menlu bersama bbrp Menlu & Dubes negara Asean dg sumringah meresmikan dibuka nya pintu gerbang itu dengan dimulainya pemberlakuan Asian Charter.*

*Pertanyaanya apakan SBY dan DPR sadar dan TNI-Polri wkt itu mewaspadai kondisi yg spt ini...?*
*SBY kebetulan jadi Presiden ( jadi Presiden krn kebetulan beda tipis bukan...? DPR isinya murid Taman Kanak2.... kata mendiang Gusdur.)*
*TNI yg biasanya miliki intuisi _"waspada"_...sudah di belenggu sbg _"Alat Negara"_* yg tunduk pada kekuasaan *Sipil.*
Melalui UUD 45 yg diamandemen.

*Bagaimana dg infrastruktur yg skrg sedang dibangun abis2an dan sepenuhnya nantinya akan jadi beban rakyat ini?*

*Kedepan _"Pihak Asinglah"_ yg akan menikmati, kelak setelah efektif nya AFTA, infrastruktur itu akan sangat bermakna memastikan jalur penetrasi _"predator asing"_ itu _"disekujur tubuh RI"_ dan akan menjangkau sampai pelosok yg _"paling perifer"_.*

*Disanalah mereka akan ber/produksi dan bertumbuh-kembang secara maksimal.*

*Dan terjadi lah apa yg diramalkan Jokowi bahwa 2030 GDP RI  akan jadi _"7 besar dunia"_, namun dengan  realita, bahwa naiknya GDP itu adalah upaya dari, _"oleh dan untuk bangsa Asing"_*.

*Lantas bagaimana bangsa kita saat itu?*
*Akan tetap di luar proses itu, hanya bisa berdiri bengong _"Plonga- Plongo"_ dari kejauhan.*

*Menonton seluruh aktifitas produksi di tanah dimana mereka dilahir kan dan dibesarkan, dg mata nanar, tanpa daya.*

*Mrk tak berani mendekat: satpam pribumi dan asing bermata sangar akan dg sigap menggebah, menghardik mengusir mereka spt layaknya di pulau reklamasi yg  rencananya mereka kuasai.*

*( Ibarat nya kasus pengusiran reporter TV One di pulau reklamsi...yg kemarin viral di medsos )...masih ingat bukan...?melawan lupa.*

*Ini negara bebas, mau percaya ramalan prediksi yg mana dari dua pilihan itu, terserah.!!!!!*

*Adalah tradisi bhw ramalan _"the ruling class"_ akan selalu _“lebih indah dari warna asli nya”_, jadi pintar2 kitalah membacanya.*

*Dalam netralitas saya, saya mencoba menyimak substansi opini mereka yg ber silang pendapat ttg prediksi.*

*Mungkin saya salah atau berlebihan, namun itu pasti adalah krn keterbatasan saya, bukan karena ke tidak netralan saya menilai figur2 yg bersilang opini.*

*Saya menulis WA itu karena concern saya pada masa-depan anak cucu saya, saya sadar bhw tanpa netralitas maka saya tidak objective lagi, artinya saya meng-khianati nilai2:*
*la justice, la verite & la ration (kebenaran, keadilan & rasionalitas).*

*Dgn demikian, maka saya tdk _“in position”_ lagi berbicara ttg apa yg baik atau buruk utk anak-cuc
u saya.*

*That’s it.*
*Djatmoko*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar