DAMPAK PENJUALAN TANAH KE VOC INDONESIA TERJAJAH 1619 - 1942
Bermula dgn 90 m2 tanah dibeli oleh L. Hermite dari PANGERAN JAYAKARTA WIJAYAKRAMA, untuk KANTOR VOC, 10 NOVEMBER 1610. Tapi Sembilan Tahun kemudian oleh Gub. Jenderal JP Coen, tanah 90 m2 diubah jadi Benteng VOC (1619). Nama JAYSKARTA atau JAKARTA hilang diganti dgn BATAVIA. Kemudian dari BATAVIA dijadikan modal menjajah Nusantara dari Sabang hingga Merauke. Berlangsung dari 1619 hingga 1942. Dampaknya Berjuta ULAMA dan SANTRI gugur sbg SYUHADA.
SEJARAH BERULANG.
Kerajaan Protestan Anglikan Inggris dan Kerajaan Protestan Belanda dgn nama Tentara Sekutu dn Nica, 10 NOVEMBER 1945 berupaya akan menggagalkan REPUBLIK PROKLAMASI 17 Agustus 1945, Jumat Legi, 9 Ramadhan 1364.
Kalau tidak ada ULAMA dan SANTRI yang berani JIHAD FI SABILILLAH, 22 Oktober dan 10 November 1945, INDONESIA terjajah kembali.
Sampai Hari Ini kita dikejutkan adanya BUPATI BEKASI dan seorang MENTERI, memberi izin Pembangunan MEI KARTA. Berapa Hektar Luasnya.
Ditambah dgn rencana JAKARTA ada Pembangunan REKLAMASI. Dari kedua wilayah secara geopolotik akan dijadikan MENGEPUNG JAKARTA.
.
Kalau kedua wilayah Pembangunan tsb jadi, apakah PRIBUMI sbg penghuninya? Tentu jawabnya, pasti BUKAN. Pasti akan dihuni oleh NON PRI. Tidak terbeli. Bagaimana NKRI apakah masih ada.
VOC sbg Lembaga Dagang, hanya perlu waktu 9 tahun (1610 -1619) sanggup menumbangkan JAYAKARTA jadi BATAVIA. Padahal hanya bermodal beli 90 m2. Dengan menguasai Gerbang Laut Jakarta dari Pulau Seribu . Matilah Perniagaan Peibumi Muslim.
Bagaimana jadinya, bila JAKARTA dikepung dari berbagai penjuru APARTEMENT RAKSASA. Jawab mereka Pemilik Uang: I DARE, I DARE. I DARE, SAYA BERANI. NEVER QUIT -TIDAK TERSINGKIRKAN. Terpampang di mana-mana Papan Iklan bicara.
Benarkah NKRI 2030 BANGKRUT. JAYAKARTA tinggal kenangan. Gerakan SINONISASI BAHAYA KUNING dari UTARA mempercapat proses kebangkrutan.
BANK TNUVA milik YAHUDI. Mengutamakan MEMBELI TANAH. Dampaknya akan seperti NEGARA ISRAEL, didirikan tanpa tumpah darah. Didirikan dengan MEMBELI TANAH dan MEMBALIKKAN SERTIPIKAT TANAH. Sekarang di TV ditayangkan seperti Sertipikat Tanah untuk PRIBUMI. HARI ESOK PEMILIK TANAH, BERGANTI.
PRIBUMI MULAI TERJAJAH LAGI.
Masya Allah. Kasihan Anak cucu. Tidak punya Sawah dan Laut lagi.
-------------------------------------------------------------------------
*SEJARAH BERULANG*
Pakar Sejarah Indonesia Bapak. *Prof.DR Ahmad Mansur Suryanegara* kembali membeberkan fakta sejarah
Hatur Nuhun Bapak🙏🙏🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar